WELCOME TO MY BLOG
Jumat, 25 Januari 2019
Minggu, 11 November 2018
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ORDE BARU DULU DAN SEKARANG
Buah dari Kebijakan Pemerintahan Masa Orde Baru Hingga Saat Ini (2018)
No
|
Bidang
|
Kebijakan
|
Pada Masa Orde Baru
|
Keadaan Saat Ini
|
1
|
Pertanian
|
KUD
|
Dibangun
oleh pemerintah dalam rangka melibatkan para petani melalui koperasi
yang bertujuan memperbaiki produksi pangan nasional. KUD melakukan kegiatan
pengadaan pangan untuk persediaan nasional yang diperluas dengan menyebarkan
sarana produksi pertanian
|
Dari data
yang ada di Kemenkop dan UKM, dari 10.300 unit KUD yang ada di seluruh
negeri, hanya tersisa 6.800 yang masih aktif. Itupun tidak semuanya merupakan
KUD Koperta atau koperasi pertanian. Cerita dibalik gulung tikarnya KUD ini,
disebabkan karena para pengurusnya yang kurang kompeten (sesungguhnya mereka
kompeten dalam pengurusan, tetapi mereka bagaikan mesin. Jika ada yang datang
untuk meminjam uang yang nantinya akan dikembalikan, mereka mengatakan harus
ada pelici/fulus agar urusan peminjaman cepat diberikan/dilayani. Sungguh
miris sekali). Sumber:"Ke Mana KUD
Saat Ini?"
|
2
|
BPTP
(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian)
|
Ialah
badan yang memberikan ilmu teknologi dalam bidang pertanian kepada para
petani di setiap daerah
|
Dari
pandangan saya, kini BPTP masih berjalan di tiap tiap provinsi di Indonesia.
Dan nampaknya mereka masih melaksanakan tugas tugasnya untuk memberikan i;mu
ke tiap tiap petani.
|
|
3
|
VUTW
(Varietas Unggul Tahan Wereng)
|
Seperti
yang dikatakan tadi, BPTP berkembang untuk menghasilkan inovasi untuk
pengembangan pertanian. Salah satu produknya adalah VUTW, yakni bibit unggul
dan pupuk yang diberikan kepada para petani untuk mengatasi hama wereng yang
dapat merusak tanaman.
|
Pada saat
ini pemerintah sudah mengupayakan untuk ketrsediaan benih yang unggul serta
bersubsidi yang dikelola dengan baik
|
|
4
|
PPL
(Penyuluh Pertanian Lapangan)
|
Petugas
dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
kabupaten/kota yang diperbantukan untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan
penyuluhan di bidang pertanian dengan basis administrasi kecamatan.
|
Dari
pandangan saya sendiri lagi, saya membaca berita yang dikutip oleh Kompas.com
yang memberitakan bahwa 6058 Penyuluh Pertanian dikirim ke pelosok Indonesia.
Itu berarti, PPL pada masa kini masih berjalan dengan baik di negara
Indonesia.
|
|
5
|
Pendidikan
|
SD Inpres
|
Kebijakan dari
suharto untuk memberantas buta huruf di indonesia dengan mewajibkan belajar
kepada rakyat indonesia dengan dibangunya beberapa SD Inpres.
|
SD ini
sendiri masih berjalan, tetapi Mendikbud Indonesia pada januari 2017
mengatakan "Sudah 30 tahun, SD Inpres tidak naik mutunya". Dimana
berarti saat ini SD ini dalam kondisi yang memprihatinkan pendidikanya.
|
6
|
GN OTA
(Gerakan Nasional Orang Tua Asuh)
|
Ialah
gerakan agar mendorong para orang tua untuk memperdulikan masa depan anaknya,
sehingga lebih menyadatkan mereka agar anak tidak putus sekolah
|
GNOTA,
kini masih berjalan dengan mulus. Yakni dengan bukti masih ada beasiswa dari
GNOTA kepada para pelajar di Indonesia serta penyaluran bantuan buku buku ke
sekolah sekolah di Indonesia.
|
|
7
|
Keluarga
Berencana
|
BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)
|
Yakni
badan yang didirikan oleh pemerintahan untuk mengendalikan jumlah penduduk di
Indonesia.
|
Hingga
sekarang, badan ini masih menjalankan tugasnya untuk memberikan penyuluhan
kepada masyarakat, tetapi masih ada masyarakat yang bersikap cuek pada
program program pemerintah seperti ini.
|
8
|
Penyuluh KB
|
Merupakan
gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran.
|
Saat ini,
program ini masih terus menjalankan tugasnya untuk mengendalikan jumlah
penuduk di Indonesia. Tetapi, seperti yang saya katakan tadi, masyarakat yang
bersifat cuek dan yaah.. begitulah.
|
|
9
|
Kesehatan
|
Puskesmas
|
Organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat
|
Saya
sendiri telah melihat bahwa saat ini Puskesmas telah tersebar ke setiap
kecamatan di Indonesia. Yaa, ini cukup lah untuk melayani kesehatan
masyarakat desa. Tetapi saya melihat bahwa Puskesmas yang seringkali tutup,
karena memang keadaan masih sepi. Tetapi pelayananya saya kira sudah mumpuni
untuk mengupayakan kesehatan masyarakat sekitar.
|
10
|
Posyandu
|
Posyandu
ini hadir untuk melayani ibu dan anak serta menyejahterakan masyarakat dengan
program pelayanan terpadu unutk menurunkan angka kematian ibu anak serta
menngatkan rasa peduli masyarakat rasa peduli akan pentingnya kesehatan
|
Dalam
pelaksanaanya, di desa saya, rata rata posyandu ini dilaksanakan di
puskesmas. Sehingga nasibnya sama dengan puskesmas, yakni menyebar luas di
setiap kecamatan di indonesia.
|
Senin, 05 November 2018
Program Kepemerintahan pada Masa Orde Baru (P4)
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila
Di masa Orde Baru, anda tentu masih ingat, setiap
siswa sekolah atau mahasiswa baru wajib mengikuti “indoktrinasi” penanaman
nilai-nilai Pancasila, sebagai syarat penting yang harus diikuti.
Indoktrinasi ideologi resmi Pancasila ini digelar
secara sistematis oleh rezim Orde Baru, karena didasarkan asumsi bahwa
Pancasila telah diselewengkan pada masa Orde Lama.
Nazaruddin Sjamsuddin (1989) mengatakan, sosialisasi
nilai-nilai Pancasila, seperti melalui penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila), merupakan "salah-satu cara terbaik untuk membuat
masyarakat menyadari, mengetahui dan menghayati ideologi negara."
Demi stabilitas politik, utamanya untuk menghadapi
bahaya laten Komunisme, indoktrinasi Pancasila ini didahului kebijakan
penerapan azas tunggal Pancasila di semua organisasi masyarakat dan parpol.
Demi stabilitas politik, utamanya untuk menghadapi
bahaya laten Komunisme, indoktrinasi Pancasila ini didahului kebijakan penerapan
azas tunggal Pancasila di semua organisasi masyarakat dan parpol
Klaim seperti ini terus dihidupkan, sehingga
orang-orang atau kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dianggap anti
atau “merongrong” Pancasila. .
Di luar kebijakan dan konsep massa mengambang,
penerapan azas tunggal, Dwi Fungsi ABRI, hingga penataran P4, tentu saja ada
beberapa istilah lainnya yang diidentikan dengan Orde Baru.
Apa itu? Sebutlah istilah: modernisasi, pertumbuhan
ekonomi, demi pembangunan, ekstrim kanan-kiri, gerombolan pengacau keamanan
(GPK), atau anti Pancasila.
Namun semenjak reformasi 1998 digulirkan,
istilah-istilah Orde Baru seperti menjadi barang usang, dan terkadang menjadi
bahan olok-olok, walaupun ada pula kebijakan seperti Keluarga Berencana (KB)
dan Posyandu, yang dianggap berhasil dan kini akan dihidupkan lagi.
Dwi Fungsi ABRI
Setelah reformasi 1998, konsep dan implementasi Dwi
Fungsi ABRI dikritik habis-habisan dan akhirnya “dicabut”.
Padahal, di masa Orde Baru, konsep ini sepenuhnya
dilaksanakan, walaupun implementasinya dinilai kelewatan ketimbang konsep
awalnya.
Sebutlah: hampir semua pejabat daerah dikuasai oleh
perwira TNI, adanya kursi TNI di DPR hingga di kursi menteri, serta di
perusahaan-perusahaan.
Padahal, menurut mantan Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) Abdul Haris Nasution, yang juga dikenal sebagai konseptor
“Dwi Fungsi ABRI”, konsep “jalan tengah ABRI” itu intinya “peran ABRI...
sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan dan peran yang sifatnya non-militer
(sosial dan politik)”.
“Pikiran saya cuma satu, kita perlu
mengadakan kerja sama. Kita menganggap kekuatan diri kita juga adalah kekuatan
politik,” kata AH Nasution, dalam buku Jenderal tanpa pasukan,
politisi tanpa partai, perjalanan hidup AH Nasution (1998).
Karena ada rekayasa politik, partai-partai tidak punya
pembina di tingkat bawah. Tapi Golkar sampai memiliki anggota yang jadi kepala
desa. ABRI sampai ke Babinsa... Ini namanya permainan.
Karena itulah, dia mengaku kaget dengan penerapan
“jalan tengah” ABRI di masa Orde Baru, yang ditandai antara lain “banyaknya
orang-orang militer yang ditempatkan di berbagai perusahaan.
Baginya, penempatan itu tidak tercakup dalam pemahaman
Dwifungsi.
Lebih lanjut, Nasution mengatakan, konsep Dwifungsi
sekarang (saat Orde Baru) telah bergeser.
Menurut mantan Gubernur Lembahanas Letjen
(purnawirawan) Hasnan Habib, dalam wawancara dengan harian NUSA (20 September
1999), pelaksanaan konsep Dwi Fungsi ABRI dalam perjalanannya mengalami
“pelencengan”.
“Karena ada rekayasa politik, partai-partai tidak
punya pembina di tingkat bawah. Tapi Golkar sampai memiliki anggota yang jadi
kepala desa. ABRI sampai ke Babinsa... Ini namanya permainan,” kata Hasnan
Habib, saat itu.
Dampak
positif Dwi Fungsi ABRI:
1.
Kesejahteraan prajurit ABRI meningkat
Pada masa Orde Baru, ABRI
mngendalikan berbagai yayasan dan perusahaan. Penghasilan dari yayasan dan
perusahaan ini disalurkan untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan prajurit
ABRI. Pada masa Orde Baru, gaji pegawai pemerintah, termasuk gaji anggota ABRI
sangat rendah, sehingga mereka harus mencari pendapatan tambahan.
2. Para
prajurit ABRI ikut berkontribusi dalam pembangunan
Para prajurit dimobilisasi dalam
kegiatan seperti ABRI Masuk Desa, untuk melakukan kegiatan pembangunan seperti
perbaikan jalan hingga mendirikan sarana kesehatan.
Dampak
negatif Dwi Fungsi ABRI:
1.
Terjadi dominasi oleh ABRI terhadap masyarakat sipil
Pada masa Orde Baru, akibat
dominasi ABRI, sangat banyak jabatan penting di Indonesia, seperti walikota,
bupati dan gubernur iisi oleh para prajurit maupun purnawirawan ABRI. Akibatnya,
peluang dan aspirasi politis masyarakat sipil menjadi terhambat.
2. ABRI
menjadi alat politik praktis
Dengan Dwi Fungsi ABRI, di MPR
dan DPR terdapat anggota dewan dan majlis yang ditunjuk oleh ABRI. Bersama
dengan para kepala daerah yang berasal dari ABRI, mereka dianggap sebagai
kepanjangan tangan dari Presiden Soeharto. Akibatnya, setelah pemerintahan
Soeharto tumbang, keberadaan Fraksi ABRI dan anggota MPR/DPR dari ABRI
dihapuskan.
#Soeharto #ABRI #Prajurit #2018 #Sejarah #DwiFungsiABRI
Senin, 22 Oktober 2018
PEREKONOMIAN PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
A. Kebijakan Sanering Mata Uang
1. Pengertian sanering
Pengertian sanering atau merupakan istilah lain dari devaluasi merupakan suatu bentuk kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai uang dengan tujuan agar daya beli masyarakat menurun. Istilah sanering seringkali disamakan dengan redenominasi, padahal maksud keduanya berbeda. Tujuan dari sanering ini untuk memudahkan masyarakat untuk bertransaksi dan mengurangi jumlah uang yang beredar.
Sesuai dengan pengertian sanering di atas, maka kebijakan tersebut tidak hanya memberikan dampak positif saja namun juga memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Dampak terburuk juga dialami oleh para pebisnis yang menggeluti industri produk karena menurunnya minat konsumen. Bahkan pada kasus sanering yang pernah dilakukan di Indonesia sebelumnya, menyebabkan beberapa industri gulung tikar.
Tujuan munculnya kebijakan ini adalah untuk menekan laju inflasi yang terus berlangsung hingga tahun 1960-an. Namun, jaman dulu sistem informasi belum semudah saat ini, sehingga pada hari pertama pengumuman kebijakan tersebut tidak tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Akibatnya masyarakat yang sudah mengetahui informasi tersebut berlomba-lomba untuk membelanjakan uang macan dan uang gajah secara serentak. Hampir semua toko sembako, pedagang hewan ternak dan lainnya diserbu oleh masyarakat untuk membelanjakan kedua jenis uang tersebut.
3. Kelemahan Kebijakan Sanering
Beberapa kelemahan dan dampak sanering yang terjadi pada perekonomian negara antara lain:
- Pembangunan ekonomi nasional menjadi terlantar
- Nilai mata uang Rupiah menurun terhadap mata uang asing
- Terjadipenurunan daya beli masyarakat sehingga kerugian meningkat
- Masyarakat Indonesia mengalami kesulitan ekonomi, terutama masyarakat kecil
Sanering di tahun 1959 bertujuannya untuk menekan daya beli masyarakat, namun justru merugikan pelaku bisnis. Dengan begitu maka para pengusaha harus selalu update informasi jika sewaktu-waktu terdapat kebijakan pemerintah terkait mata uang seperti sanering yang merugikan.
Ada beberapa contoh kebijakan sanering yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Diantaranya adalah:
1) Sanering Tahun 1950
Pada tanggal 19 Maret 1950, kebijakan sanering pertamakali dilakukan pemerintah Indonesia. Dikenal dengan sebutan “gunting Syarifudin” dimana uang kertas benar-benar digunting menjadi dua, baik secara fisiknya maupun nilainya. Uang kertas yang digunting adalah pecahan Rp5 yang secara fisik digunting dimana hanya bagian kiri nilainya Rp2,5. Sedangkan bagian kanan uang kertas tersebut tidak ada lagi nilainya.
2) Sanering Tahun 1959
2) Sanering Tahun 1959
Pada tanggal 25 Agustus 1959, kebijakan sanering kedua diberlakukan. Pada saat itu uang pecahan Rp1000 (dijuluki gajah) menjadi Rp100, dan pecahan Rp500 (dijuluki Macam) menjadi Rp50.
3) Sanering Tahun 1965
3) Sanering Tahun 1965
Pada tanggal 13 Desember 1965 kembali dibuat kebijakan sanering yang ketiga. Saat itu Pecahan Rp1000 berubah nilainya menjadi Rp1 (uang baru).
Demikianlah ulasan tentang pengertian sanering, kelemahan dan dampak kebijakan sanering, diatas semoga bisa menjadi salah satu sumber informasi Anda agar lebih mewaspadai tentang gejolak perekonomian di Indonesia.
B. Pola Pembangunan Semesta Berencana
Terkait pembangunan semesta dan berencana, Presiden Sukarno menyampaikan amanatnya kepada Dewan Perancang Nasional (Depernas) secara tertulis pada tanggal 28 Agustus 1959. Sementara pidatonya telah disampaikan pada tanggal 17 Agustus 1959.
“Tugas Depernas ini adalah tugas-tugas pokok. Hasil baik atau gagalnya pekerjaan Depernas adalah bergantung kepada penilaian tugas-kewajiban pokok itu.” kata Bung Karno.
Salah satu tujuan dari pembangunan Negara ialah memajukan Negara dari yang sebagian kehidupannya masih dikuasai oleh imperialisme dan feodalisme, ke Negara yang merdeka penuh.
Salah satu tujuan dari pembangunan Negara ialah memajukan Negara dari yang sebagian kehidupannya masih dikuasai oleh imperialisme dan feodalisme, ke Negara yang merdeka penuh.
Dijelaskan Sukarno bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara setapak demi setapak. Cara kerja tersebut sangat penting untuk diperhatikan supaya selalu menyesuaikan perencanaan dengan perkembangan masyarakat yang semakin maju dan agar hasil yang dicapai itu sesuai dengan harapan yang telah dapat dibangun di kalangan rakyat, dan tentu agar tidak mengecewakan rakyat.
Pada era Bung Karno, Negara yang secara politis sudah merdeka menunjukkan bahwa dalam bidang ekonomi rakyat masih tergantung pada suasana penjajahan. Banyak sektor-sektor ekonomi yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Negara atau pengusaha-pengusaha nasional.
Oleh karena itu, di samping angan-angan untuk mendirikan industri berat, industri-industri pokok, saat itu tidak dilupakan adanya keharusan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi yang menjamin kelancaran pembangunan selanjutnya.
Sebagai akibat dari politik penjajahan dalam bidang ekonomi, maka Indonesia menjadi sumber bahan-bahan mentah untuk di ekspor, dan telah membuktikan bahwa kehidupan ekonomi Belanda didasarkan pada bahan-bahan mentah. Oleh karena itu, maka penting sekali untuk memberikan legalisasi dan pelaksanaan kepada pengambil-alihan perusahaan-perusahaan milik kolonialis Belanda sebagai salah satu dasar untuk menghimpun modal menuju pembentukan ekonomi nasional.
“Supaya perusahaan-perusaahan milik kolonialis Belanda yang diambil alih itu dikuasai oleh Negara. Supaya dalam soal ini Negara dan rakyat kita tidak tergantung dari modal asing semata-mata, apalagi yang didapatnya dari berbagai macam syarat yang mengikat, maka adalah penting sekali adanya politik untuk memobilisasi potensi dan modal nasional. Disini juga akan diuji kecintaan rakyat kepada Tanah Air. Dan kalau toh harus mendatangkan modal dari luar, maka yang penting mendapatkan modal itu dengan jalan pinjam dengan syarat-syarat yang mungkin diterima oleh rakyat dan tidak memberatkan beban rakyat.” ujar Bung Karno dalam penjelasannya kepada Depernas.
Dalam rangka menjamin kelancaran perdagangan yang juga akan mendatangkan modal dan devisen, maka memang penting agar impor dan ekspor dari bahan-bahan yang penting dikuasai oleh pemerintah.
Berlaku juga dalam hal distribusi di dalam negeri. Dalam hal ini juga penting sekali dikembangkan koperasi uang dikuasai pemerintah. Begitu pula ekspor, impor, dan distribusi perusahaan partikulir.
Bung Karno juga menjelaskan bahwa dengan adanya modal dan bahan-bahan pembangunan yang telah dapat didagangkan, maka akan timbullah kemungkinan yang besar untuk mengatasi pengangguran yang semakin meningkat dari hari ke hari. Jika dapat mengurangi angka pengangguran, sudah tentu pembangunan di negeri akan disambut baik oleh masyarakat.
Dan Presiden Sukarno juga menekankan bahwa ketika merencanakan pembangunan harus sekaligus juga memperluas kesempatan bagi pemuda-pemuda Indonesia guna meneruskan pelajarannya, mengembangkan bakatnya, dan memperluas kesempatan bekerja. Semua itu harus ditinjau dalam rangka pengerahan rakyat dan potensi nasional.
“Usaha untuk benar-benar meringankan beban hidup rakyat dari segala golongan termasuk sesuatu yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu, karena itu adalah syarat utama untuk membangkitkan semangat kerja rakyat, dan untuk meningkatkan produksi. Pengerahan tenaga rakyat akan besar manfaatnya dan akan berhasil baik apabila pembentukan pola pembangunan memperhitungkan lebih dahulu dengan seksama potensi rakyat.” demikian Bung Karno.
C. Panitia 13
1. Pengertian Panitia 13
Panitia 13 pada demokrasi terpimpin adalah sebuah panitia yang dibentuk presiden irsoekarno untuk mengurus pembentukan kabinet pada masa demokrasi terpimpin di mulai dari bentukan pertamanya yaitu kabinet natsir. dinamakan panitia 13 karena anggotanya berjumlah 13 orang.
Anggota panitia 13 merupakan anggota pencetusnya Sumpah Pemuda (Teks Soempah Pemoeda) anggotanya antara lain :
a. Soenario
b. J. Leimena
c. SoegondoDjojopoespito
d. Djoko Marsaid.
e. M. Yamin.
f. Amir Syarifuddin Harahap
g. W.R Supratman
h. S. Mangoensarkoro.
i. Kasman Singodimedjo.
j. Mohammad Roem
k. Adnan Kapau Gani
l. Sie Kong Liong.
m. Kartosoewirjo
Panitia 13 dibentuk oleh Presiden Ir. Soekarno untuk mengurus pembentukan kabinet kabinet pada masa demokrasi terpimpin dimulai dari bentukan pertamanya yaitu kabinet Natsir. Dinamakan Panitia 13 karena anggotanya berjumlah 13 orang.
1. Pengertian Deklarasi Ekonomi adalah (Dekon)
Deklarasi Ekonomi (Dekon) adalah Deklarasi yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 28 Maret 1963 di Jakarta, untuk menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialism dan system ekonomi berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) sebagai pelaksanaan Dekon, pada 26 Mei 1963 dikeluarkan serangkaian peraturan di bidang ekspor dan impor, harga, serta
2. Tujuan utama Deklarasi Ekonomi
Tujuan utama dari Deklarasi Ekonomi itu adalah untuk menciptakan ekonomi nasional yang sifatnya demokratis dan bebas dari imprealisme demi mencapai kemajuan ekonomi bangsa.
3. Latar belakang dikeluarkan Deklarasi Ekonomi
Adalah karena Berbagai peraturan dikeluarkan pemerintah untuk merangsang ekspor (exportdrive) mengalami kegagalan, misalnya Sistem Bukti Ekspor (BE)
Sulitnya memperoleh bantuan modal dan tenaga dari luar negri sehingga pembangunan yang direncanakan guna meningkatkan taraf hidup rakyat tidak dapat terlaksana dengan baik.
Sehingga pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru guna perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu Deklarasi Ekonomi (DEKON) dengan 14 peraturan pokoknya.
Sulitnya memperoleh bantuan modal dan tenaga dari luar negri sehingga pembangunan yang direncanakan guna meningkatkan taraf hidup rakyat tidak dapat terlaksana dengan baik.
Sehingga pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru guna perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu Deklarasi Ekonomi (DEKON) dengan 14 peraturan pokoknya.
Dekon dinyatakan sebagai strategi dasar ekonomi Terpimpin Indonesia yang menjadi bagian dari strategi umum revolusi Indonesia.
E. Proyek Mercusuar
1. Pengertian Mercusuar
Politik Mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New EmergingForces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia. Contoh politik mercusuar: pembangunan monas (monumen nasional), Jembatan Semanggi, dan pembangunan Gedung Canefo (Conferenceofthe New EmergingForce).
2. Dampak Pelaksanaan Politik Mercusuar
Dampak pelaksanaan politik mercusuar yaitu adanya kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruhdan petani Indonesia. kolaborasi ini tetap gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak Indonesia kala itu. dampak kedua yaitu pendapatan ekspor Indonesia menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi kaum birokrat dan militer menjadi wabah sehingga situasi politik Indonesia menjadi sangat labil dan memicu banyaknya demonstrasi di seluruh Indonesia, terutama dari kalangan buruh, petani, dan mahasiswa.
3. Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahannya adalah :
- Proyek-proyek yang djalankan membutuhkan biaya yang sangat besar mencapai milyaran rupiah.
- Kondisi Ekonomi negara menjadi lebih buruk
- Indonesia menjadi ancaman bagi Blok barat dan Timur jika Canefo dan Ganefo benar-benar tercapai
- Kestabilan politik yang rentan menjadi ancaman sendiri bagi bangsa, seperti pemberontkan PKI 65
- Membangun hubungan persahabatan dengan negara-negara lain
- Indonesia menjadi negara penggagas GanefO
- Menyejajarkan bangsa kita dan bangsa-bangsa yang baru merdeka, bangsa yang baru berkembang ini dengan bangsa-bangsa yang sudah mapan seperti Amerika, Inggris, Rusia China, untuk sama-sama mengatur ketertiban dunia.
Sabtu, 11 Agustus 2018
BIOGRAFI DAN BENTUK PERJUANGAN FRANS KAISIEPO
FRANS KAISIEPO
Biografi singkat
Nama : Frans Kaisiepo
Tempat Lahir : Wardo, Biak, Papua
Tanggal Lahir : 10 Oktober 1921 Tempat dan tanggal Wafat : Jayapura, Papua, 10 April 1979
Agama : Kristen Protestan
Keluarga : - Menikah dengan Anthomina Arwam dan dikaruniai 3 orang anak.
- Setelah istri pertama meninggal dunia, kemudian pada tanggal 12 November 1973 ia menikah dengan Maria Magdalena Moorwahyuni dari Demak Jawa Tengah dan dikaruniai seorang anak.
Frans Kaisiepo adalah pria kelahiran Wardo, Biak, Papua pada 10 Oktober 1921. Pahlawan Nasional yang satu ini punya jasa besar khususnya terhadap kehidupan masyarakat di Papua sebab ia pernah menyandang status sebagai Gubernur Papua ke-4. Ia jugalah yang berada di belakang asal-usul nama Irian. Jasa lain yang masih diingat publik adalah keikutsertaannya dalam Konferensi Malino di tahun 1946. Ia memang sejak lama ikut serta dalam gerakan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia sudah antusias bahkan saat masih berusia belia. Sempat suatu waktu sang pendiri PKII bernama Silas Papare ditangkap oleh Belanda. Ia kemudian bersama beberapa rekan berinisiatif untuk menyatukan wilayah Irian agar menjadi bagian dari Indonesia. Ia sangat anti dengan Pemerintahan Belanda saat itu. Bahkan ia sempat meminta sang putra bernama Markus Kaisiepo untuk mengganti nama sekolah dari yang semula disebut Papua Bestuurschool menjadi Irian Bestuurschool.
Menurutnya, nama Irian memiliki arti besar terutama kaitannya dengan semangat persatuan masyarakat agar tidak mudah untuk takluk di tangan Belanda. Ia dan beberapa teman sangat antusias menjelang presiden memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. Ini dibuktikannya dengan memperdengarkan lagu kebangsaan beberapa hari menjelang proklamasi, tepatnya pada 14 Agustus 1945. Ia juga merupakan salah satu dari pahlawan TRIKORA. Ia berjasa di dalam pembentukan Partai Indonesia merdeka pada 10 Juli 1946.
Yang menjabat sebagai ketua saat itu adalah Lukas Rumkofen. Ia pun kemudian diutus untuk pergi menghadiri Konferensi Malino 1946. Itu merupakan peristiwa penting dalam sejarah hidupnya sebab dalam konferensi tersebut, ia merupakan satu-satunya perwakilan dari Irian. Disana ia menyuarakan aspirasinya agar nama Papua diganti menjadi Irian. Hanya berselang 1 tahun, Belanda mencoba melakukan penekanan sehingga perang pun pecah di Biak, Irian. Kaisiepo merupakan salah satu tokoh penting dalam pergerakan tersebut. Sikap antinya terhadap Belanda kembali ditunjukkan dengan menolak dipilih sebagai wakil Belanda di Konferensi Meja Bundar.
Atas sikap kerasnya itu, ia kemudian ditahan dalam periode yang cukup lama, mulai dari 1954 – 1961. Penahanan tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Bahkan ia kembali menemukan jati diri dengan menjadi pendiri Partai Politik Irian pada 1971. Misi utama dari pembentukan partai tersebut adalah agar supaya wilayah nugini bisa bersatu dengan Indonesia. Pada periode ini sempat terjadi peristiwa penting termasuk TRIKORA (Tiga Komando Rakyat). Frans Kaisiepo menghembuskan nafas terakhir pada 10 April 1979, kemudian raganya disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih di Biak.
Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI yaitu KRI Frans Kaisiepo. Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan dalam uang kertas Rupiah baru pada pecahan Rp. 10.000,00.
Rabu, 11 April 2018
SOAL PILIHAN GANDA SEJARAH INDONESIA BESERTA JAWABAN
1. Pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan RI di lakukan di ....
a. Jalan Pegangsaaan Timur No. 56
b. Rengasdengklok
c. Rumah laksamana Maeda
a. Jalan Pegangsaaan Timur No. 56
b. Rengasdengklok
c. Rumah laksamana Maeda
d. Istana merdeka
e. Rumah Ir. Soekarno
2. Tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke ....
a. Jalan Pegangsaaan Timur No. 56b. Rengasdengklok
c. Rumah laksamana Maeda
d. Istana merdekae. Lapangan Ikada
a. Jalan Pegangsaaan Timur No. 56b. Rengasdengklok
c. Rumah laksamana Maeda
d. Istana merdekae. Lapangan Ikada
3. Orang yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI yaitu ....
a. Drs. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo
c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattad. Ir. Soekarno
a. Drs. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo
c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattad. Ir. Soekarno
e. Fatimah
4. Bendera merah putih yang pertama berkibar saat proklmasi yaitu bendera ....
a. Bekas bendera jepang
b. Bendera belanda yang disobek
c. Buatan pabrik
a. Bekas bendera jepang
b. Bendera belanda yang disobek
c. Buatan pabrik
d. Jahitan mesin
e. Jahitan tangan
5. Naskah Proklamasi otentik atau resmi yaitu naskah yang ....
a. Diketik Ahmad Soebardjo dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
b. Ditulis tangan dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
c. Ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattad. Diketik Sayuti Melik dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
e. Ditulis tangan oleh Ir. Soekarno
a. Diketik Ahmad Soebardjo dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
b. Ditulis tangan dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
c. Ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattad. Diketik Sayuti Melik dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
e. Ditulis tangan oleh Ir. Soekarno
6. Salah satu kunci keberhasilan perjuangan kemerdekaan Indonesia yaitu ....
a. Cinta kepada harta benda
b. Semangat mewujudkan harpaan sendiric. Persatuan dan kesatuan para pahlawan
d. Rela berkorban demi jabatane. Cinta kepada orang tua
a. Cinta kepada harta benda
b. Semangat mewujudkan harpaan sendiric. Persatuan dan kesatuan para pahlawan
d. Rela berkorban demi jabatane. Cinta kepada orang tua
7. Proklamasi kemerdekaan Indonesia disambut oleh masyarakat dengan ....
a. Sedih
b. Gelisahc. Bahagia
d. Susah
a. Sedih
b. Gelisahc. Bahagia
d. Susah
e. Kecewa
8. Di bawah ini yang bukan merupakan sikap pahlawan yang harus keteladani yaitu ...
a. Bersatu padu dalam meraih kemerdekaan
b. Rela mengorbankan harta, jiwa dan raga demi bangsa
c. Berjuang tanpa pamrihd. Tidak memandang SARA
a. Bersatu padu dalam meraih kemerdekaan
b. Rela mengorbankan harta, jiwa dan raga demi bangsa
c. Berjuang tanpa pamrihd. Tidak memandang SARA
e. Berkelahi dengan orang asing
9. Bendera yang berkibar ketika proklamasi dinamakan sebagai ....
a. Bendera pusaka
b. Bendera unik
c. Bendera keramat
d. Bendera kunoe. Bendera antik
a. Bendera pusaka
b. Bendera unik
c. Bendera keramat
d. Bendera kunoe. Bendera antik
10. Setelah merdeka Indonesia menjadi negara yang ....
a. Membantu penjajahb. Bebas dari jajahan
c. Bebas menjajah
d. Suka menjajahe. Balas dendam
a. Membantu penjajahb. Bebas dari jajahan
c. Bebas menjajah
d. Suka menjajahe. Balas dendam
11. Barisan pelopor yang menyiapkan tiang bendera dipimpin oleh .....
a. Soekarnib. S. Suhud
c. Soekarno
d. Arifin Abdurrahmane. Fatimah
a. Soekarnib. S. Suhud
c. Soekarno
d. Arifin Abdurrahmane. Fatimah
12. . Negara Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal ....
a. 17 Agustus 1945b. 15 Agustus 1945
c. 4 Agustus 1945
d. 16 Agustus 1945
a. 17 Agustus 1945b. 15 Agustus 1945
c. 4 Agustus 1945
d. 16 Agustus 1945
e. 14 Agustus 1945
13. Berita Jepang menyerah kepada sekutu didengar melalui ....
a. Majalah
b. Koran
c. Televisid. Internet
a. Majalah
b. Koran
c. Televisid. Internet
e. Radio
14. Orang yang mendengar berita bahwa Jepang menyerah kepada sekutu yaitu ....
a. Drs. Moh. Hatta
b. Ahmad Soebardjoc. Sutan Syahrir
d. Ir. Soekarno
a. Drs. Moh. Hatta
b. Ahmad Soebardjoc. Sutan Syahrir
d. Ir. Soekarno
e. Arifin Abdurrahman
15. Untuk mengkonfirmasi kebenaran berita bahwa Jepang menyerah kepada sekutu maka Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta datang ke rumah ....
a. Sutan Syahrir
b. Marsekal Terauchic. Laksamana Maeda
d. Kaisar Jepang
a. Sutan Syahrir
b. Marsekal Terauchic. Laksamana Maeda
d. Kaisar Jepang
e. Hiraisima
16. Informasi tentang kemerdekaan Indonesia di luar pulau Jawa terlambat diketahui karena ....
a. Sulitnya melawan pemberontakb. Sulitnya jaringan komunikasi pada saat itu
c. Sulitnya menembus hutan
d. Sulitnya mencari tokoh yang menyebarkan
a. Sulitnya melawan pemberontakb. Sulitnya jaringan komunikasi pada saat itu
c. Sulitnya menembus hutan
d. Sulitnya mencari tokoh yang menyebarkan
e. Sulitnya menyebrang laut
17. Utusan untuk menyebarkan informasi kemerdekaan ke Sulawesi yaitu ....
a. A.A. Hamidanb. Sam Ratulangi
c. Teuku Muhammad Hasan
d. Ketut Pujae. Pattimura
a. A.A. Hamidanb. Sam Ratulangi
c. Teuku Muhammad Hasan
d. Ketut Pujae. Pattimura
18. Pemberian nama pancasila sebagai dasar negara diusulkan oleh ....
a. Drs. Moh. Hattab. Ir. Soekarno
c. Mohammad Yamin
d. Mr. Soepomoe. Sam Ratulangi
a. Drs. Moh. Hattab. Ir. Soekarno
c. Mohammad Yamin
d. Mr. Soepomoe. Sam Ratulangi
1 19. Tujuan mengubah isi dalam Piagam Jakarta dari kalimat “Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya” dengan diganti dengan “Ketuhanan yang Maha Esa” adalah ....
a. Memudahkan pengucapan pembaca
b. Menyingkat kalimat yang terlalu panjang
c. Menghormati pemeluk agama laind. Menghormati negara lain
e. Menghormati suku lain
a. Memudahkan pengucapan pembaca
b. Menyingkat kalimat yang terlalu panjang
c. Menghormati pemeluk agama laind. Menghormati negara lain
e. Menghormati suku lain
20. Presiden pertama negara Indonesia adalah ....
a. Ki Hajar Dewantoro
b. Drs. Moh. Hattac. Ir. Soekarno
d. Pangeran Diponegoro
a. Ki Hajar Dewantoro
b. Drs. Moh. Hattac. Ir. Soekarno
d. Pangeran Diponegoro
e. Jokowi
21. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia ditandatangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama ....
a. Presiden dan Rakyat
b. Bangsa Jepang
c. Presiden dan Wakil Presidend. Bangsa Jepang
a. Presiden dan Rakyat
b. Bangsa Jepang
c. Presiden dan Wakil Presidend. Bangsa Jepang
e. Bangsa Indonesia
22. Piagam Jakarta dibentuk oleh ....
a. Ir. Soekarno
b. MPR
c. DPRd. Panitia Sembilan
a. Ir. Soekarno
b. MPR
c. DPRd. Panitia Sembilan
e. BPUPKI
23. BPUPKI dibubarkan pada tanggal ....
a. 7 Agustus 1945
b. 4 Maret 1945
c. 3 Agustus 1945
d. 5 Juli 1945
a. 7 Agustus 1945
b. 4 Maret 1945
c. 3 Agustus 1945
d. 5 Juli 1945
e. 6 juni 1945
24. Nama lain dari BPUPKI yaitu ....
a. Jawa Hokokaib. Dokuritsu Junbi Cosakai
c. Dokuritsu Junbi Inkai
d. Sinendan
a. Jawa Hokokaib. Dokuritsu Junbi Cosakai
c. Dokuritsu Junbi Inkai
d. Sinendan
e. Peta
25. Sikap pahlawan yang bisa kita teladani yaitu ....
a. Melakukan pemberontokanb. Cinta tanah air
c. Cinta negara lain
d. Mengkhianati bangsa
a. Melakukan pemberontokanb. Cinta tanah air
c. Cinta negara lain
d. Mengkhianati bangsa
e. Rasis
26. Komando Sekutu Asia Tenggara di Singapura mengutus tujuh perwira lnggris di bawah pimpinan ….a. C.H.O. Van der Plas
b. Dr. H.J. Van Mook
c. W.R. Patterson
d. Mayor A.G. Greenhalgh
b. Dr. H.J. Van Mook
c. W.R. Patterson
d. Mayor A.G. Greenhalgh
e. Robben Van Persie
27. Bukti bahwa NICA berniat menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia adalah ….
a. NICA dan KNIL didukung Inggris
b. NICA dan KNIL melancarkan provokasi dan terorc. NICA dan KNIL mempersenjatai diri
d. NlCA dan KNIL melancarkan provokasi dan mempersenjatai diri
a. NICA dan KNIL didukung Inggris
b. NICA dan KNIL melancarkan provokasi dan terorc. NICA dan KNIL mempersenjatai diri
d. NlCA dan KNIL melancarkan provokasi dan mempersenjatai diri
e. NICA dan KNIL didukung Perancis
28. Berikut ini tugas AFNEI, kecuali ….
a. membebaskan tentara Sekutu yang ditawan Jepangb. melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk dipulangkan
c. menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.
d. menolak penyerahan kekuasaan dari Jepang
a. membebaskan tentara Sekutu yang ditawan Jepangb. melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk dipulangkan
c. menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.
d. menolak penyerahan kekuasaan dari Jepang
e. memberontak
29. Berikut ini anggota Komisi Tiga Negara, kecuali ….
a. Australia
b. Belgia dan Australia
c. Belgia
d. Amerika Serikat
a. Australia
b. Belgia dan Australia
c. Belgia
d. Amerika Serikat
e. Jerman dan Inggris
30. Pada Perundingan Linggarjati, pihak Belanda dipimpin oleh ….
a. Van Clark Kerr
b. Van Mook
c. Prof. Van Asbeck
d. Lord Killearn
e. Van De Sar
Langganan:
Postingan (Atom)
-
1. Pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan RI di lakukan di .... a . J alan Pegangsaaan Timur No. 56 b. Rengasdengklok c. Rumah laksamana M...
-
FRANS KAISIEPO Biografi singkat Nama : Frans Kaisiepo Tempat Lahir : Wardo , Biak , Papua Tanggal Lahir : 10 Oktober ...
-
PERJALANAN INDONESIA DARI PROSES LINGGARJATI SAMPAI RIS KEMBALI KE KESATUAN 1) Peristiwa Perjalanan Bangsa Indonesia Setelah Pe...